Beranda | Artikel
Bagaimana Memulai Bisnis Rumahan?- Bagian 1
Sabtu, 1 September 2018

Sering saya menerima email yang menanyakan seperti, “Bagaimana saya bisa bekerja dari rumah?”, atau “Saya ingin memulai usaha rumahan. Mohon informasinya.” atau bahkan, “Mohon dikirim info gratisnya”.
Saran terbaik yang dapat saya berikan adalah mereka mengajukan pertanyaan yang salah. Pertanyaan pertama yang harus diajukan pada diri mereka sendiri adalah:

HARUSKAH saya memulai usaha rumahan?”, bukan BAGAIMANA melakukannya.

Jadi, yang terpenting adalah, mengapa anda ingin memulai usaha rumahan? Keuntungan apa saja yang anda dapatkan?Apa saja kerugiannya? Kualitas pengusaha yang bagaimana yang anda miliki sehingga anda berpikir usaha dapat sukses? Apa rencana anda? Produk atau jasa apa yang akan dipasarkan? Siapa konsumen anda? Kapan anda berhenti dari pekerjaan? Anda memikirkan hal ini karena KEHILANGAN pekerjaan?.

TIDAK semua orang mampu menjalankan bisnis rumahan dan bukan satu-satunya solusi bagi orang yang kehilangan pekerjaan. Tentu saja ada pertimbangan finansial yang

harus dipikirkan. Bagaimana anda menopang diri anda sendiri sampai usaha memberikan profit? Darimana anda mendapatkan dana?

Semisal, anda telah melakukan berbagai pertimbangan diatas dan menyimpulkan bahwa anda ingin memulai usaha rumahan, kemudian yang harus ditanyakan adalah “BAGAIMANA saya memulainya?”

Ada banyak jawaban untuk pertanyaan seperti ini. Namun tidak semua jawaban dapat diterapkan. Pada umumnya, proses memulai usaha rumahan dapat dilakukan

dengan langkah berikut:

# 1 TENTUKAN HASRAT ANDA

Jika anda benar-benar memulai dari nol, langkah pertama adalah menentukan apa yang anda sukai sebagai bisnis anda. Apakah hasrat anda di bidang berkebun (memulai bisnis tanaman herbal dan bumbu atau pemotongan yang didistribusikan via mail order), akuntan (menjalankan usaha dibidang jasa akuntansi) atau desain website. Tidak peduli apakah orang lain memiliki keinginan yang sama dengan anda. Ini adalah hasrat ANDA yang mendorong kesuksesan. Dengan kata lain, lakukan sesuatu yang anda cintai. Buatlah pekerjaan sebagai kenikmatan anda.

# 2 MENENTUKAN CERUK PASAR

Anda telah menemukan apa yang anda sukai, namun masalah lainnya adalah menentukan kebutuhan yang belum dicapai di bidang tersebut. Tapi, itulah yang harus

anda lakukan untuk merubah hasrat menjadi bisnis yang menguntungkan.

Menentukan ceruk adalah proses yang langsung:

1. Tentukan kategori umum dan sub-kategori

Misalkan anda menyukai berkebun. Berkebun adalah kategori umumnya.

Kemudian anda juga tertarik dibidang tanaman obat yang bagaimana mereka dapat diolah menjadi bahan obat-obatan dan bumbu. Tanaman obat adalah sub-kategorinya.

2. Bergaul dengan orang yang memiliki minat dengan sub-kategori anda.

Untuk menentukan kebutuhan yang belum dipenuhi di sub-kategori (langkah 3.), anda harus menemukannya dari orang-orang yang tertarik dengan sub-kategori anda, apa yang mereka cari namun tidak ditemukan. Cara yang baik

adalah bergaul dengan mereka -offline atau online. Offline, anda dapat bergabung dengan klub berkebun, dimana anda mendengar adanya permintaan tanaman obat jenis tertentu yang tidak ada di negara anda. Online, anda mendaftar sebagai anggota mailing lists dan berhubungan dengan newsgroups untuk mengetahui apa yang dibutuhkan orang lain dari waktu ke waktu.

3. Menentukan kebutuhan yang tidak dipenuhi atau tidak seluruhnya dipenuhi padasub-kategori.

Jika anda mengikuti langkah 2, kesempatannya adalah, jika anda mendengar suatu hal yang berulang kali, anda telah menemukan potensi kebutuhan yang belum dipenuhi atau kebutuhan yang yang tidak seluruhnya dipenuhi oleh pesaing. Namun, jika kebutuhan telah dipenuhi, maka tidak ada pertanyaan yang sama tidak akan terjadi.

4. Memperkaya pengalaman, minat dan kompetensi

Untuk menentukan apa yang menjadi fokus pada potensi kebutuhan yang tidak dipenuhi, gunakan pengalaman, minat, dan kompetensi. Biasanya seseorang sangat

terampil dalam melakukan hal yang disukai dan yang menjadi minatnya.

5. Penuhi kebutuhan yang belum dipenuhi

Setelah anda mengidentifikasi kebutuhan yang belum dipenuhi di sub-kategori, anda dapat mulai memikirkan bagaimana bisnis anda dapat memenuhi kebutuhan tersebut.

# 3 SURVEY PASAR DAN PESAING

Pada tahap ini, anda harus memikirkan ide bisnis dan melakukan survey ceruk pasar serta pesaing anda. Jika anda memiliki pesaing, apakah anda lebih baik? Jika pasar dikuasai oleh pemain besar dan mapan, dan anda tidak memberikan sesuatu yang baru atau berbeda, maka kompetisi menjadi terlalu kaku. Sebaliknya, jika persaingan ditujukan pada market kelas atas dan meninggalkan kelas dibawahnya, maka pasar ini akan menjadi ceruk yang baik bagi anda.

Yang perlu digarisbawahi adalah mengidentifikasi persaingan terbaik di ceruk anda dan menentukan apakah anda bisa lebih baik.

Jika anda yakin andalah yang terbaik di dalam ceruk tersebut, lakukan. Jika tidak, terus cari sampai anda menemukan ceruk yang benar-benar sesuai dengan pengalaman, minat dan kompetensi terbaik anda.

# 4 BUSINESS PLAN

Setelah mengidentifikasi ceruk dan mensurvey pasar serta kompetisi, dan anda yakin setidaknya sebaik kompetitor terbaik anda, maka kini saatnya membuat perencanaan bisnis yang matang.

Disini anda akan membuat ide bisnis dan membentuknya kedalam rencana perang.

Membuat formula bisnis plan adalah tujuan bisnis anda.

Setelah anda memikirkan dan merekam bisnis plan, anda harus memiliki pemahaman yang mendalam atas industri yang anda jalankan dan tantangan yang harus anda atasi untuk keberhasilan bisnis anda. Gunakan bisnis plan dan tetapkan sasaran, tujuan (yang mendukung pencapaian sasaran ) dan tugas (yang juga mendukung tercapainya sasaran).

Letakkan tugas dan sasaran didalam tindakan untuk mencapai sasaran anda.

Putuskan dimana anda ingin menempatkan bisnis anda di lima tahun mendatang dan bergerak mundur sampai anda menetapkan tujuan dan sasaran untuk 5,4,3,2, dan 1

tahun dalam rangka mendukungnya dan mendorong pencapaian. Hasil akhirnya harus berbentuk checklist kegiatan harian yang secara langsung akan mengarahkan

anda lebih dekat kepada pencapaian sasaran dan tujuan.

# 5 TINDAKAN

Setelah anda memiliki daftar kerja harian, LAKUKAN!. Tindakanlah yang akan menggerakkan anda dan bisnis ke arah keberhasilan. Pemikiran dan perencanaan memang diperlukan, namun itu belum cukup. Mereka harus diterjemahkan kedalam tindakan.

# 6 TRANSISI

Jika memungkinkan, lakukan transisi dari apa yang anda lakukan sekarang kedalam bisnis. Jika saat ini anda seorang karyawan, tetaplah bekerja dan coba jalankan bisnis paruh-waktu, sampai anda yakin dapat melakukannya dengan baik. Mengetahui kapan anda dapat memberikan waktu dan perhatian secara penuh untuk bisnis ( msl, waktu satu jam anda lebih berharga untuk diinvestasikan kedalam bisnis daripada pekerjaan anda), jika demikian, maka inilah saatnya untuk sepenuhnya menjadi pengusaha.

# 7 MEMBUAT LOMPATAN

Pada akhirnya, membuat lompatan dengan keyakinan dan keteguhan. Tidak dapat dipungkiri, anda akan merasa ragu, berpikir “bisakah saya melakukannya?” ketika anda

bertanya-tanya darimana datangnya order selanjutnya dan anda berpikir kembali ke pekerjaan yang aman dan gaji yang anda dapatkan secara rutin yang dapat diandalkan. Namun, kenali ketidaknyamanan ini. Ini adalah trik permainan pikiran anda. Anda dapat melakukan apapun yang anda tetapkan untuk pikiran anda. Yang diperlukan, anda memang betul-betul menginginkannya. Saat tiba waktunya membuat lompatan, lakukan.

Keberhasilan dan kegagalan ada ditangan anda.

So, dalam menjawab pertanyaan “bagaimana saya memulai bisnis rumahan?”, jawabannya sederhana. Anda melakukan apa yang perlu dilakukan.

Oleh: Elena Fawkner adalah editor Bisnis Rumahan Berbasis Online.

Sumber: www.fawkner.com

Diterjemahkan oleh : Iin – Tim Pengusaha Muslim.Com


Artikel asli: https://pengusahamuslim.com/586-bagaimana-memulai-bisnis-rumahan-bagian-1.html